Kamis, 31 Maret 2011

Senangnya punya pacar perhatian, tapi kok gak pengertian ya???

Kepinginnya pacar thu isa deket sama keluarga biar bisa di terima dalam keluarga, atau dengan kata lain dapat lampu hijau “di restui” ma keluarga. Tapi beda dengan kisah ini, keluarga khususnya orang tua dari awal gak setuju dengan hubungan aku dan dia. Karena suatu hal atau perinsip yang membuat sang pacar tidak di terima dalam keluarga ku, yaitu status social. Sebenarnya aku tidak terlahir dari keluarga yang hidup serba mewah, tapi di latar belakangi gengsi maka keluarga menuntut calon suami harus mapan atau dari keluarga yang terpandang. Tidak ada salahnya mempertimbangkan bibit,bebet,bobot dalam memilih pasangan hidup. Mana ada orang tua menginginkan anaknya hidup tidak berkecukupan di masa tua nya, pasti nya orang tua mengharapkan anaknya untuk hidup berkecukupan dan mendapat suami yang mempunyai tanggung jawab dan mapan financial. Tapi setelah melihat lelaki ini aneh rasanya, kenapa aku bisa luluh ya. Di lihat sekilas terlihat tak ada yang istimewa. Apalagi tidak bisa merebut hati orang tua ku. Orang tua ku tidak setuju dengan hubungan kami. Karena pekerjaannya yang tidak mapan dan berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Apakah dengan alasan itu kami tidak di setujui??? Pacar ku sepertinya juga merasa kecil hati dengan sikap keluarga ku ini. Dia menjadi minder ketika bersama keluarga ku. Sampai pada saat ayah ku jatuh sakit parah, pacar ku tak kunjung menjengguk. Dalam hati kecil aku memohon dia untuk datang menjengguk hanya sekedar memberi ku dukungan.  Tapi sayangnya dia tidak mempunyai niat untuk datang menjengguk. Mungkinkah dia kecewa dengan sikap ayah yang paling lantang tidak menyetujui hubungan ku dengan dia?? Yang membuat aku sangat kecewa adalah tidak adanya niat dari pacar ku itu untuk mendekatkan diri dengan keluarga ku.  Kapan hal ini akan berakhir? Dilematika yang sangat rumit ketika harus memilih mana yang terbaik untuk kita dan masa depan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar